Koleksi Elektronik
Perbandingan peran dan kinerja anggota legislatif laki-laki dan perempuan dalam proses legislasi undang-undang yang responsif gender
Keterwakilan perempuan yang rendah di parlemen merupakan salah satu persoalan demokrasi banyak negara, termasuk Indonesia. Anne Philips, Azza Karam dan Joni Lovenduski menilai bahwa keterwakilan perempuan tidak terwakili. Apakah asumsi tersebut sesuai dengan kenyataan kinerja parlemen di Indonesia? Penelitian dengan metode kualitatif ini mencoba mengujikannya. Penelitian yang secara spesifik melihat dua proses legislasi DPR periode 2004-2009 ini menemukan bahwa anggota legislatif perempuan memiliki kinerja dan peran yang lebih baik dibandingkan dengan anggota legislatif laki-laki.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain