/var/www/dpr_slims_baru/lib/SearchEngine/SearchBiblioEngine.php:687 "Search Engine Debug 🔎 🪲"
Engine Type ⚙️: "SLiMS\SearchEngine\SearchBiblioEngine"
SQL ⚙️: array:2 [ "count" => "select count(sb.biblio_id) from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.author) against (:author in boolean mode)))" "query" => "select sb.biblio_id, sb.title, sb.author, sb.topic, sb.image, sb.isbn_issn, sb.publisher, sb.publish_place, sb.publish_year, sb.labels, sb.input_date, sb.edition, sb.collation, sb.series_title, sb.call_number from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.author) against (:author in boolean mode))) order by sb.last_update desc limit 20 offset 0" ]
Bind Value ⚒️: array:1 [ ":author" => "'+\" Rahmani Astuti\"'" ]
diterjemahkan dari : Culture and Imperialism karya Edward W. Said
Melalui cara pandang baru buku berjudul Hukum & Pemikiran Modern karya Jerome Frank, seorang pemikir hukum modern yang dikenal brilian ini membuka kesalahan berfikir banyak praktisi, termasuk intelektual bidang hukum yang memahami "ketidakpastian dalam realitas hukum berakar dari ketidakpastian aturan. "ketidakpastian hukum selalu identik dengan ketidakpastian aturan. Intisari dari buku ini ada…
Kepemimpinan ternyata, luar biasa kompleksnya...dan luar biasa sederhana. Dan buku ini memberikan kontribusi yang benar-benar penting pada literatur tentang kepemimpinan yang kebanyakan kurang bergitu bermutu.