buku ini memuat persoalan warisan dominan dan warisan terlupakan yang ada didalam narasi sejarah komunitas Nasrani dan Muslim. yang dilihat melalu dua situasi dari dua komunitas itu yaitu : situasi sosial-politik dan situasi keilmuan.
buku ini membahas tentang shalat,serta membahas tentang alasan mengapa wanita tidak wajib melaksanakan shalat jum'at.
Abraham S. Wiliar seorang Kristiani yang sekaligus penulis buku ini berusaha mencoba mengungkapkan dan mendeskripsikan kemelut persoalan poligini. dengan bertitik tolak dari dua pemikir islam yaitu Ali Syari'ati dan Fathimah Mernissi, Abraham menyatakan bahwa persoalan Poligini Nabi seharusnya tidak hanya diletakkan dalam konsepsi theologis tetapi unsur non-theologis juga perlu diperhatiakn. in…
Buku ini mengkritik ilmu teologi dan persekutuan Protestan yang digunakan hanya untuk memperkaya aspek ide dan aspek spiritual. Berteologi atau menjadi konsumen dari teologi yang bersifat mementingkan ide-ide dan hal spiritual yang menandakan corak kehidupan yang mementingkan pengembangan diri sendiri (personal-individualism egoism) dan mementingkan pengembangan komunitas sendiri (communal-indi…
Kekukuhan posisi dan peran kaum pria dalam NU, sesungguhnya kaum perempuan juga memiliki peran didalam keberhasilan tersebut. sayangnya, peranan tersebut tidak terangkat dalam catatan sejarah. hal itu karena begitu dominannya dan kuatnya budaya kebapakan, lemah dan kurangnya publikasi tentang peranan dan posisi perempuan dalam NU serta terjadi bias dalam penafsiran ayat-ayat Qur'an atatupun hadis.