Ibnul Qayyim, sebagai seorang ulama yang jiwanya jeli menangkap gejala-gejala jiwa dan kalbu manusia, dengan mata hatinya sebagai orang alim, berusaha mendata, mendiagnosa, memberi terapi dan jalan pengobatannya, agar jiwa manusai yang tenggelam mampu menggapai tepian pegangan; agar kalbu manusia terentas dari daki-daki yang diperbuatnya sendiri; agar badai dosa terlerai tak memusnahkannya.