Buku biografi jurnalistik ini merupakan pengalaman hidup, gagasan, dan pemikiran Atmakusumah Astraatmadja (Atma) yang terkait dengan perjalanan jurnalisme dan kebebasan pers di Indoensia. Atma pernah bercita-cita menjadi sastrawan sebelum menjadi wartawan. Sikap dan cakrawala juranlistiknya ditempa di harian Indonesia Raya, koran idealis yang pernah diberedel pengusaha Orde lama dan Orde Baru.
Kode etik jurnalis berfungsi ganda : selain menjadi pelindung masyarakat dari pemberitaan pers yang tidak bertanggung jawab, juga dapat mencegah tindakan dan kekerasan atau tekanan dari pihak-pihak yang tidak suka dengan isi berita. Adapun penyelesaian etis terhadap berita pers lazimnya adalah dengan menggunakan hak jawab.
Dengan buku mengenai perumusan kompetensi wartawan ini diharapkan komunitas pers di Indonesia, khususnya wartawan memiliki pedoman untuk meningkatkan profesionalismenya dan di sisi lain perusahaan pers mampu meningkatkan kinerjanya. Perumusan kompetensi wartawan adalah satu upaya mengingatkan kembali pada komunitas pers untuk terus memperbaiki diri.