/var/www/dpr_slims_baru/lib/SearchEngine/SearchBiblioEngine.php:687 "Search Engine Debug 🔎 🪲"
Engine Type ⚙️: "SLiMS\SearchEngine\SearchBiblioEngine"
SQL ⚙️: array:2 [ "count" => "select count(sb.biblio_id) from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.author) against (:author in boolean mode)))" "query" => "select sb.biblio_id, sb.title, sb.author, sb.topic, sb.image, sb.isbn_issn, sb.publisher, sb.publish_place, sb.publish_year, sb.labels, sb.input_date, sb.edition, sb.collation, sb.series_title, sb.call_number from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.author) against (:author in boolean mode))) order by sb.last_update desc limit 20 offset 0" ]
Bind Value ⚒️: array:1 [ ":author" => "'+\"Media Zainul Bahri\"'" ]
Sejak dulu banyak orang menganggap kajian ilmiah terhadap agama sebagai sesuatu yang absurd dan tidak menyenangkan. Menurut Ninian Smart, disebut absurd karena pendekatan ilmiah cenderung untuk melalaikan atau mendistorsi perasaan-perasaan batin dan respons-respons terhadap yang tak terlihat. Disebut tidak disukai karena studi ilmiah membawa pendekatan yang dingin terhadap apa yang seharusnya.