Kepemimpinan tercermin dari komunikasi dan pengaruh yang ditimbulkan pada audiens. Begitu pula komunikasi politik para presiden. Efektif atau tidaknya komunikasi mereka, langsung berdampak pada kepemimpinan dan citra diri mereka. Buku ini menguak komunikasi politik dan kepemimpinan enam presiden Indonesia, mulai dari Bung Karno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati samapi SBY.
Dalam era reformasi yang penuh euphoria kebebasan, cenderung para wartawan kita lebih bersikap arogan. Mereka selalu menonjolkan kebebasan daripada tanggungjawab sosial. Peradilan terhadap pers diartikan sebagai ancaman terhadap freedom of the press.
Buku ini memberikan latar belakang dan kisah yang kaya tentang kerusakan sepak bola Indonesia. Pertarungan politik dan pertarungan bola, sebetulnya sama sengit dan menegangkan. Perpecahan parah dalam tubuh organisasi sepak bola kita membuat prestasi sepak bola emakin terpuruk saja. Itulah konsekuensi dari upaya politisasi bola oleh orang-orang yang penuh vested interest. Begitu banyak avonturir…