Buku ini adalah buku ke-4 saya yang bertajuk pertanggungjawaban publik sebagai Anggota Komisi III DPR RI. Dalam buku ini membahas mengenai persoalan mengenai perlindungan saksi dan korban di Indonesia khususnya kelembagaan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Bagi saya pribadi, lembaga ini didirikan untuk tujuan mulia, akan tetapi tidak dilengkapi dengan sistem kelembagaan yang kuat. P…
Penulis bercerita banyak tentang sistem sosial dan pemukiman Suku Batak Mandailing. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan model paradigma naturalistik, data yang tersaji dalam buku ini adalah data yang lengkap. Penulis bahkan bisa menyalurkan obsesinya untuk menganalisis sistem sosial dan pemukiman Suku Batak Mandailing dari berbagai perspektif. Maka terkuaklah sebuk-beluk sistem …
Buku ini adalah laporanhasil observasi penulis terhadap proses pengangkatan Jenderal (Pol) Idham Azis sebagai Kapolri. Tuuannya, agar masyarakat dapat melihat apa dan bagaimana kerja anggota DPR RI dalam menentukan pengangkatan putra-putri terbaik bangsa untuk menduduki jabatan-jabatan strategis di negeri ini. Buku ini juga perlu dibaca oleh setiap insan Polri pada berbagai jenjang tanggung jaw…
Buku ini berisi tentang karut marut penegakan hukum dan rendahnya moralitas aparat penegak hukum tak dapat dilepaskan dari peran pendidikan tinggi hukum dalam mencetak sarjana hukum yang sadar akan martabat profesinya. Profesi hukum memiliki peran yang cukup penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
biografi
Buku metodologi penelitian sosial ini disusun sebagai refleksi "kesadaran akademik" penulis atas "kekeliruan mindset" di masa lalu dan sekaligus menggugat mindset peneliti kuantitatif yang terbangun selama ini bahwa metodologi penelitian kuantitatif bukan karya ilmiah yang obyektif. Terdiri atas beberapa tema yakni: Penelitian kualitatif: Gugatan atas doktrin kuantitatif, Pengertian, karakter…
Pembahasan dalam buku ini dibagai dalam beberapa bagian, pada bagian pertama membahas tentang pengantar ruang lingkup dan konsep dasar, kemudian pada bagian kedua membahas tentang filosof leluhur metodologi penelitian sosial, dan bagian ketiga adalah dialog paradigma metodologi penelitian sosial.