Koleksi Elektronik
Maulwi Saelan Penjaga Terakhir Soekarno
Buku ini bercerita tentang pengalaman Maulwi Saelan sebagai penjaga fisik Presiden Soekarno. Perjuangan Maulwi Saelan sedari remaja untuk membela Tanah Air, sebagai penjaga Republik, juga penjaga Presiden agar terluput dari fitnah sejarah yang dilontarkan rezim penguasa Orde Baru. Pengamanan Presiden sudan jadi persoalan sejak Indonesia merdeka. Awalnya pengamanan dirasa cukup dilakukan beberapa polisi yang tergabung dalam Pasukan Pengawal Pribadi Presiden. Namun, setelah terjadi rangkaian percobaan pembunuhan Presiden Soekarno, dimulai dengan insiden penggranatan di Cikini 1957, dibentuklah Tjakrabirawa pada 1962. Letnan kolonel Maulwi Saelan, yang ketika itu bertugas di Makassar, ditunjuk sebagai Kepala Staf, dan selanjutnya menjadi Wakil Komandan Tajkrabirawa. Posisi inilah yang membuat Maulwi Saelan berada di samping atau dekat Bung Karno di saat-saat kritis dalam masa peralihan kekuasaan, 1965-1966. Ia pun berada di istana pada tanggal 4 Agustus 1965, ketika Bung Karno diserang stroke ringan, meski kemudian dapat pulih kembali.
Tidak tersedia versi lain