Koleksi Elektronik
Revolusi Dari Desa : Saatnya Dalam Pembangunan Percaya Sepenuhnya Kepada Rakyat
Melihat persoalan di desa yang demikian kompleks, DR. Yansen TP, M.Si pun tertantang untuk mengatasi permasalahan yang sudah berpuluh-puluh tahun mengakar, terutama di Kabupaten Malinau yang beliau pimpin. Dengan berbekal pengalaman yang panjang dalam dunia praktik pemerintahan dan dekat dengan masyarakat, membuat beliau cepat memahami permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat desa, baik mengenai masalah pemerataan pembangunan maupun kemiskinan yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Selama memimpin Malinau, Dr. Yansen TP, M.Si menawarkan gagasan baru agar pembangunan di negeri ini sebaiknya di mulai dari bawah. Dalam hal ini pembangunan yang berbasis pedesaan, yang mana bertujuan untuk membangun desa secara sungguh-sungguh dengan memberikan kepercayaan sepenuhnya pada masyarakat desa. Sebuah gagasan hasil pemikiran dan pengalaman yang kini di wujudkan dalam bentuk buku dengan judul “Revolusi dari Desa”.
Revolusi bila di artikan ke dalam bahasa indonesia memiliki makna perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut pokok-pokok kehidupan masyarakat. Melalui buku “Revolusi dari Desa” ini, DR. Yansen TP, M.Si ingin mengingatkan pemerintah dalam hal ini pemerintah pusat bahwa selama ini ada yang salah dengan konsep pembangunan kita, terutama dalam hal pembangunan di desa-desa. Sebagai contoh, di era reformasi saat ini pembangunan justru lebih banyak dilakukan di perkotaan. Salah satu penyebabnya karena masyarakat desa tidak memiliki akses ke para pembuat kebijakan publik.
Lewat buku ini, DR. Yansen TP, M.Si menunjukkan pengalaman nyata bukan sekadar toeri belaka lewat langkah-langkah yang di sebut “revolusioner” dalam dunia pembangunan. Sebuah konsep yang berbeda dari sebelumnya, yang mana dilandasi dengan semangat juang untuk menyatukan daya dan energi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bukan tanpa dasar DR. Yansen TP, M.Si menuangkan buah pikiran dan pengalamannya ke dalam bentuk buku. Hal ini dilakukan sebagai wujud tanggung jawabnya untuk generasi yang akan datang. Pengalaman-pengalamannya tidak perlu diragukan lagi. Beliau telah mengabdi selama dua puluh enam tahun sebagai seorang birokrat dan di awali sebagai seorang praktisi di daerah-daerah terpencil. Jabatan camat dan sekretaris daerah Kabupaten Malinau pun beliau pernah duduki, sehingga membuat beliau tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Tidak tersedia versi lain