Koleksi Elektronik
Syaikhona Kholil Bangkalan, penentu berdirinya Nahdlatul Ulama
Dalam perspektif spiritualitas, Syaikhona Kholil adalah tokoh yang berperan secara langsung dalam pendirian organisasi para ulama pesantren. Pesan spiritualitasnya disampaikan melalui Kian As’ad Syamsul Arifin menjadi faktor penentu berdirinya NU. Dan pesan simbolik Syaikhona Kholil inilah yang telah menepis keraguan. Keyakinan Kiai Hasyim terhadap pesan spiritual gurunya itu, lalu diteruskan secara lahiriyah kepada Kiai Wahab Hasbullah sebagai pembawa ide, untuk ditindaklanjuti dalam sebuah permusyawaratan ulama di Surabaya, pada 31 Januari 1926 (16 Rajab 1344 H), setahun sebelum Syaikhona Kholil wafat. Permusyawaratan para ulama tersebut melahirkan komite Hijaz, yang kemudian ditetapkan namanya menjadi jam’iyah Nahdlatul Ulama.
Tidak tersedia versi lain