Koleksi Elektronik
Laskar ulama-santri & resolusi jihad : Garda depan menegakkan Indonesia (1945 - 1949)
Buku ini mencoba memaparkan suatu plot cerita kiprah ulama santri yang secara tidak disadari mengungkap rangkaian fakta-fakta yang telah membangun suatu episteme. Kerangka teoretis yang menjadi pendekatan dalam kajian ini mencoba merekonstruksi sejarah dan meninggalkan metanarasi yang selama ini dijadikan sejarah resmi negara. Dalam bagian pertama pemaparan tentang konsep-konsep tentang ulama, pesantren,s antri dan jihad. Bagian kedua dipaparkan sekilas secara kronologis masa pra-revolusi kemerdekaan sejak kedatangan bangsa-bangsa kolonial. Pada bagian ketiga dipaparkan lebih jauh pergerakan ulama-santri melawan kolonial yang bermuara pada terbentuknya Laskar hizbullah. Pada bagian keempat, dikupas lebih detail bagaimana jihad perang para ulama-santri dilaksanakan setelah tercetusnya resolusi jihad. Pada bagian kelima melanjutkan terjadinya berbagai pertempuran, bahkan eskalasinya lebih keras karena diiringi berbagai strategi diplomasi. Pada bagian keenam, dikupas mengenai ulama, pesantren dan bambu runcing.
Buku ini mencoba memaparkan suatu plot cerita kiprah ualam santri yang secara tidak disadari mengungkap rangkaian fakta-fakta yang telah membangun suatu episteme. Kerangka teoretis yang menjadi pendekatan dalam kajian ini mencoba merekonstruksi sejarah dan meninggalkan metanarasi yang selama ini dijadikan sejarah resmi negara. Dalam bagian pertama pemaparan tentang konsep-konsep tentang ulama,pesantren,santri dan jihad. Bagian kedua dipaparkan sekilas secara kronologis masa pra-revolusi kemerdekaan sejak kedatangan bangsa-bangsa kolonial. Pada bagian ketiga dipaparkan lebih jauh pergerakan ulama-santri melawan kolonial yang bermuara pada terbentuknya Laskar hizbullah. Pada bagian keempat, dikupas lebih detail bagaimana jihad perang para ulama-santri dilaksanakan setelah tercetusnya resolusi jihad. Pada bagian kelima melanjutkan terjadinya berbagai pertempuran, bahkan eskalasinya lebih keras karena diiringi berbagai strategi diplomasi. Pada bagian keenam, dikupas mengenai ulama, pesantren dan bambu runcing.
Tidak tersedia versi lain