Perpustakaan DPR RI

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan di Era Digital

Sali Susiana [et al.] - Nama Orang;

Kekerasan seksual merupakan salah satu bentuk kekerasan berbasis gender (gender based violence) yang didefinisikan sebagai tindakan yang menimbulkan kerusakan atau penderitaan fisik, seksual atau psikologis; termasuk ancaman dengan tindakan tertentu, pemaksaan, dan berbagai perampasan kebebasan. Kekerasan seksual tidak hanya dapat berupa kekerasan langsung/fisik, melainkan juga dapat berupa kekerasan tidak langsung yang secara kultural dan struktural disebabkan adanya stereotype tertentu terhadap korban. Oleh karena itu kekerasan seksual dianggap sebagai salah satu pelanggaran HAM yang paling sistematis dan meluas. Berbagai bentuk kekerasan seksual dapat terjadi kepada perempuan dari segala usia, kalangan, tingkat pendidikan, latar belakang, di desa maupun di kota. Hampir di semua tingkatan masyarakat, perempuan sangat rentan mengalami berbagai bentuk kekerasan seksual. Di ruang publik atau di ruang privat, dalam relasi personal seperti perkawinan atau pacaran; apakah dilakukan oleh orang terdekat, pasangan, maupun oleh orang asing. Kita tentu masih ingat pada saat angin reformasi berhembus di Indonesia, Kekerasan seksual berkembang mengikuti dinamika teknologi informasi pada era digital ini. Bentuk-bentuk kekerasan seksual yang telah ada sebelumnya tetap dapat ditemukan, bahkan semakin bervariasi, sesuai dengan media sosial yang digunakan. Kekerasan seksual di dunia maya tersebut merugikan korban. Dalam Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), hak pelindungan terhadap data pribadi telah dijamin dan terdapat larangan terhadap tindakan yang merugikan pemilik data pribadi. Namun demikian tidak terdapat aturan yang secara khusus melindungi korban kekerasan seksual di dunia maya, sehingga dalam banyak kasus, lemahnya pelindungan terhadap data pribadi tersebut menyebabkan terjadinya kekerasan seksual. Tidak jarang pasal-pasal yang ada dalam UU ITE justru digunakan untuk mengkriminalisasi korban. Terdapat 2 faktor yang menjadi akar masalah kekerasan seksual. Pertama, faktor individu yang merupakan aspek psikologi pelaku, dan kedua, aspek sosial yang lebih merupakan aspek budaya yang dianut oleh masyarakat. Dengan demikian pencegahan terjadinya kekerasan seksual dapat dilakukan melalui perubahan mindset berpikir individu maupun masyarakat yang dilakukan melalui lembaga keluarga maupun institusi pendidikan. Dari perspektif psikologis, sikap permisif terhadap pelecehan seksual dapat terbentuk melalui beberapa karakter. Menurut Hendriksen (2017) pelaku pelecehan seksual mempunyai empat jenis karakteristik psikologis, yaitu the dark triad, moral disenggagment, lokasi kerja yang didominasi laki-laki, dan sikap kasar terhadap perempuan. Sikap permisif terhadap tindakan pelecehan seksual juga dapat dilihat dari perspektif pembelajaran sosial. Pelecehan seksual sebagai sebuah tindakan seharusnya diberikan penilaian yang negatif.


Ketersediaan
#
Koleksi Produk DPR RI - Perpustakaan DPR RI 361.1 KEK
13200202
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
361.1 KEK
Penerbit
Jakarta : Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI., 2019
Deskripsi Fisik
viii, 126 hlm. : il. ; 23 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-623-91080-8-3
Klasifikasi
361.1
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Perempuan
Wanita – kekerasan – Indonesia
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Sali Susian
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan DPR RI
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?