Electronic Resource
Optimalisasi Pengoperasian Mekanikal Melalui Sistem Pelaporan Inventaris Data (Si-Risda) Bagian Gedung dan Instalasi Subbagian Mekanikal
Sistem Pelaporan Inventaris Data (Si-RisDa ) merupakan wujud nyata dukungan kepada Sekretariat Jenderal dan Dewan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada di Sekretariat Jenderal DPR RI. Dengan adanya Si-RisDa, tugas pokok dari Bagian Gedung dan Instalasi dalam hal ini Subbagian Mekanikal, yaitu melakukan pengoperasian mekanikal dapat terwujud secara optimal. Si-RisDa menjawab celah/gap atas layanan penyampaian pelaporan inventaris data dari kondisi saat sebelum adanya Si-RisDa dengan kondisi yang diharapkan/ideal setelah adanya Si-RisDa. Ada lima aspek yang menjadi perhatian dalam perumusan dan pelaksanaan gagasan Si-RisDa, yaitu proses, metode, keamanan, waktu, dan sumber daya yang digunakan. Perubahan yang tercapai melalui Si-RisDa adalah:
1) Proses Perubahan proses penyampaian yang semula diajukan secara manual dan berjenjang menjadi dilakukan secara online dengan self-service di saluran layanan stakeholder masing-masing serta adaptif dalam segala situasi dan kondisi darurat/pandemi.
2) Metode Metode yang semula dilakukan secara manual dengan penyampaian bahan secara fisik berupa hardcopy melalui surat pengantar, maupun penyampaian secara nonfisik berupa softcopy melalui WhatsApp, menjadi dikelola terpusat dalam sebuat sistem informasi bahan yang terintegrasi dengan stakeholder secara langsung.
3) Keamanan Bahan yang semula penyampaiannya secara manual dan dapat diakses oleh umum, menjadi bahan yang hanya dapat diakses oleh stakeholder yang bersangkutan melalui akun pribadi dalam saluran layanan masing-masing stakeholder.
4) Waktu Waktu akses/penyampaian yang semula tergantung pada staf pokja yang bertugas di kantor, menjadi jauh lebih cepat, efektif, efisien, dan fleksibel karena dapat dikerjakan secara mandiri (self-service) dari mana saja, kapan saja, sesuai dengan kebutuhan stakeholder, dan tidak bergantung pada petugas di kantor.
5) Sumber Daya Sumber daya ATK semula membutuhkan banyak, menjadi tidak membutuhkan sumber daya ATK karena tidak ada proses mencetak data di pokja Subbagian Mekanikal ataupun di Bagian Gedung dan Instalasi sehingga dapat menghemat anggaran ATK, dan sumber daya manusia yang semula membutuhkan banyak peran, menjadi sedikit peran sehingga dapat dioptimalkan untuk melaksanakan pelayanan lainnya yang memang harus dilakukan secara fisik.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain