Text
Tragedi Mei 1998 dan lahirnya Komnas Perempuan
Menurut pengamatan dan penelusuran Dewi Anggraeni, Kerusuhan Mei 1998 adalah hasil rekayasa dari pihak-pihak yang memanfaatkan krisis ekonomi dan kondisi soaial-politik yang rawan, serta sentimen rasial yang sudah ada dan dibina dengan sengaja. Maka terjasilah perusakan besar-besaran dari tempat usaha maupun tempat tinggal warga etnis Tionghoa, dengan mengorbankan sejumlah besar warga non-Tionghoa terutama yang tidak mampu, yang dihasut dan digiring ke dalam gedung-gedung yang kemudian dibakar oleh mereka yang dengan enteng disebut sebagai "penjarah".
Tidak tersedia versi lain