Pembuatan bagan optimalisasi koordinasi kegiatan penyusunan risalah rapat. Dengan adanya pedoman kerja, koordinasi dilakukan akan terlaksana dengan baik sesuai dengan yang dijadwalkan. Pedoman kerja ini juga memiliki nilai kebarmanfaatan agar penyelenggara rapat memahami bahwa koordinasi merupakan suatu kegiatan yang penting guna memperlancar proses pembuatan risalah rapat resmi.
Penulis menetapkan permasalahan isu optimalisasi penggunaan cloud storage agar dokumen dapat diakses dimana dan kapan saja yang membuat proses kerja berjalan lebih cepat dan efektif. Diharapkan dapat menumbuhkan budaya kerja digital di lingkungan Bagian Sekretariat Komite IV
Program aktualisasi dilaksanakan guna menyelesaikan isu belum optimalnya proses penomoran Nota Dinas dan surat dari sekretariat yang masih manual dan belum terintegrasinya arsip Nota Dinas dan dokumen pendukungnya secara elektronik. Melalui program ini isu dapat dipetakan akar masalahnya dan dicari solusinya.
Pemanfaatan platform cloud dalam penyimpanan dokumen rapat mempuntai empat kegiatan yaitu pengumpulan dokumen, pengolahan dokumen, penyimpanan dokumen, dan pendistribusian dokumen. Dokumen-dokumen komisi II yang terdiri dari daftar hadir anggota dewan dan mitra kerja, surat masuk dan surat keluar, bahan rapat dari DPR RI maupun mitra kerja, kata pengantar, skenario rapat, catatan rapat, kesim…
SONIK merupakan satu tambahan menu produk dari Bagian Ortala khususnya Subbagian Tata Laksana yang memungkinkan seluruh pegawai Setjen dan BK DPR RI untuk mengakses template informasi mengenai pedoman penyusunan naskah dinas korespondensi melalui penggunaan portal pegawai. Tujuan yang ingin dicapai yaitu terwujudnya penerapan penomoran naskah dinas korespondensi yang secara umum diharapkan dapa…
Proyek perubahan ini disusun dengan tujuan tersusunnya file/dokumen kunjungan kerja perorangan ke luar negeri, secara manual untuk kepergian periode bulan Februari sampai dengan awal bulan Desember 2018.
Kerasipan mepunyai peranan sebagai pusat informasi, sebagai sumber informasi, dan sebagai alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi dalam rangka kegiatan perencanaan, penganalisisan, pengembangan, perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, pembuatan laporan, pertanggungjawaban, penilaian dan pengendalian setepat-tepatnya.
Buku ini ditulis dengan gaya bahasa yang menarik mengupas tuntas bagaimana teknis menyusun jadwal retensi arsip
Nama dan Pangkat Perwira di Angkatan Darat dan Angkatan Laut di Hindia Belanda 1927 tercantum pada buku ini. Buku dikeluarkan oleh pemerintahan Hindia-Belanda sebagai dokumentasi dan catatan negara mengenai siapa-siapa saja yang menjadi bagian dari angkatan bersenjata pada tahun 1927. Mulai dari Nama, pangkat, hingga penempatan tugas dari masing masing anggota militer Hindia Belanda didata dala…
Lampiran Komite Penyelidikan Pandangan di Belanda Mengenai Lokasi Wilayah Seberang Laut di Kerajaan dapat anda temukan secara detail dalam buku atau dokumen arsip ini. Buku ini dibuat atas keputusan kementrian Belanda pada tahun 1945 dan diterbitkan di Den Haag sebagai pusat pemerintahan Belanda.Dalam buku ini hal hal yang akan anda temukan diantara lain adalah Tinjauan tentang organ administra…
Keberadaan arsip bukan hal yang diciptakan secara khusus. Arsip lahir secara otomatis sebagai bukti pelaksanaan kegiatan pelaksanaan kegiatan administrasi yang terekam dalam bentuk media apapun. Sangat diperlukan prosedur yang jelas dalam sistem penyimpanan arsip yang baik dalam masa arsip dinamis aktif, inaktif dan sampai pada tahap penyusutan. Pengelolaan arsip secara manual mempunyai beberap…
Buku ini berisi tentang pemusnahan arsip yang merupakan suatu fase dalam manajemen kearsipan yang kedudukannya pada siklus hidup arsip merupakan jembatan lain bagi akhir riwayat arsip dinamis yang tidak masuk dalam kategori arsip permanen. Buku ini akan sangat bermanfaat untuk menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan pemusnahan arsip terutama di lingkungan pemerintah daerah.
Kegiatan kearsipan yang dilaksanakan Bidang Arsip dan Dokumentasi di antaranya ialah : Mengolah Arsip Inaktif; Menyimpan Arsip Inaktif; Memelihara Arsip Inaktif; Memberikan Pelayanan Kearsipan; Memberikan Pelayanan Data dan Informasi; Memberikan Pembinaan Kearsipan Intern; Pengolahan Arsip/Dokumen Konvensional; Pengolahan Arsip Media Baru; dan Pelayanan Arsip/Dokumen.
Dalam rangka untuk menjamin ketersediaan arsip dalam penyelenggaraan kegiatan sebagai akuntabilitas kinerja, alat bukti yang sah serta untuk mendukung pengelolaan arsip dinamis yang efektif dan effisien, Setjen DPR RI sebagai pencipta arsip memandang perlu untuk membuat Pedoman Pelaksanaan Kearsipan Pola Baru. Arsip DPR RI dan Setjen DPR RI yang merupakan informasi terekam dari kegiatan pelaks…
Penyusunan Jadwal Retensi Arsip Subtantif DPR RI didasarkan pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Oleh karena itu diharapkan Jadwal Retensi Arsip Substantif ini dapat dipergunakan sebagai panduan dalam kegiatan Penyusutan arsip pada unit-unit kerja dilingkungan Setjen DPR RI, khususnya arsip-arsip yang berkaitan dengan pekasanaan tugas dan fungsi Dewan.
Sebagai sumber informasi, arsip dapat membantu mengingatkan bahwa dalam rangka pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Tujuan kearsipan secara umum adalah untuk menjamin keselamatan bahan pertanggung jawaban penyelenggaraan kehidupan dengan tuntutan kebutuhan dari organisasi/perusahaan di masa mendatang.
Buku ini berisi tentang penetapan pedoman penyusunan naskah resmi dan surat dinas DPR-RI, perlu disusun pedoman penyusunan naskah dinas Sekjen DPR-RI yang ditetapkan dengan keputusan Setjen DPR-RI