Kajian ini berusaha menelaah kebijakan penanggulangan bencana alam dan pemetaan kerentanan korban untuk mengurangi resiko bencana alam di Indonesia khususnya pasca gempa padang 2009 dan tsunami Mentawai 2010. Telaah terhadap kajian ini semakin dirasakan penting dan strategis mengingat dua hal. Pertama bencana alam menyebabkan kerusakan dan kerugian yang menelan anggaran yang sangat besar. Kedua…
Buku ini menawarkan konsep pembangunan hukum melalui langkah rekonstruksi hukum kebencanaan. Bukan hanya harus menghindari kebijakan tidak prolingkungan, melainkan hukum yang berpihak pada kearifan lokal yang ada dalam masyarakat kita.
Di dalam buku ini melihat sebuah peristiwa seperti bencana alam ayang terjadi di Aceh dan Nias, kalau korban menuturkan pengalamannya sendiri identik dengan 'mata pertama', dan jika para relawan menuturkan pengalamannya identik dengan 'mata kedua' maka buku ini serupa dengan 'mata ketiga'. Buku ini ditulis dengan terjun langsung ke lapangan selama kurang lebih 2 bulan, dengan mewawancarai sekit…
Buku ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan Geografi Kebencanaan, faktor-faktor fisik bencana yang dikaitkan dengan aplikasi sosial dan kebijakan dalam melakukan mitigasi bencana. Buku ini lebih mengutamakan teori-teori kebencanaan, klasifikasi kebencanaan, metode dan teknik dalam melakukan penelitian-penelitian kebencanaan yang berbasis pada Sistem Informasi Geografi (SIG), sehingga mitiga…
Kajian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam konteks bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami dan secara khusus untuk mengetahui kondisi kependudukan, ekonomi dan sosial kemasyarakatan di daerah kajian. Tujuan kedua untuk mengukur tingkat kerentanan masyarakat (rumah tangga) dari aspek kependudukan, ekonomi, dan sosial kemasyarakaran di daerah …
Melalui Seri Buku BRR ini, Pemerintah beserta seluruh rakyat Indonesia dan BRR hendak menyampaikan rasa terima kasih atas uluran tangan yang datang dari seluruh dunia sesaat setelah gempa bertsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 serta gempa yang melanda Kepulauan Nias pada 28 Maret 2005. Empat tahun berlalu, tanah yang dulu porak-poranda kini ramai kembali seiring dengan bergolaknya …
Melalui Seri Buku BRR ini, Pemerintah beserta seluruh rakyat Indonesia dan BRR hendak menyampaikan rasa terima kasih atas uluran tangan yang datang dari seluruh dunia sesaat setelah gempa bertsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 serta gempa yang melanda Kepulauan Nias pada 28 Maret 2005. Empat tahun berlalu, tanah yang dulu porak-poranda kini ramai kembali seiring dengan bergolaknya …
Melalui Seri Buku BRR ini, Pemerintah beserta seluruh rakyat Indonesia dan BRR hendak menyampaikan rasa terima kasih atas uluran tangan yang datang dari seluruh dunia sesaat setelah gempa bertsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 serta gempa yang melanda Kepulauan Nias pada 28 Maret 2005. Empat tahun berlalu, tanah yang dulu porak-poranda kini ramai kembali seiring dengan bergolaknya …
Melalui Seri Buku BRR ini, Pemerintah beserta seluruh rakyat Indonesia dan BRR hendak menyampaikan rasa terima kasih atas uluran tangan yang datang dari seluruh dunia sesaat setelah gempa bertsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 serta gempa yang melanda Kepulauan Nias pada 28 Maret 2005. Empat tahun berlalu, tanah yang dulu porak-poranda kini ramai kembali seiring dengan bergolaknya …
Melalui Seri Buku BRR ini, Pemerintah beserta seluruh rakyat Indonesia dan BRR hendak menyampaikan rasa terima kasih atas uluran tangan yang datang dari seluruh dunia sesaat setelah gempa bertsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 serta gempa yang melanda Kepulauan Nias pada 28 Maret 2005. Empat tahun berlalu, tanah yang dulu porak-poranda kini ramai kembali seiring dengan bergolaknya …
Melalui Seri Buku BRR ini, Pemerintah beserta seluruh rakyat Indonesia dan BRR hendak menyampaikan rasa terima kasih atas uluran tangan yang datang dari seluruh dunia sesaat setelah gempa bertsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 serta gempa yang melanda Kepulauan Nias pada 28 Maret 2005. Empat tahun berlalu, tanah yang dulu porak-poranda kini ramai kembali seiring dengan bergolaknya …
Melalui Seri Buku BRR ini, Pemerintah beserta seluruh rakyat Indonesia dan BRR hendak menyampaikan rasa terima kasih atas uluran tangan yang datang dari seluruh dunia sesaat setelah gempa bertsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 serta gempa yang melanda Kepulauan Nias pada 28 Maret 2005. Empat tahun berlalu, tanah yang dulu porak-poranda kini ramai kembali seiring dengan bergolaknya …
Melalui Seri Buku BRR ini, Pemerintah beserta seluruh rakyat Indonesia dan BRR hendak menyampaikan rasa terima kasih atas uluran tangan yang datang dari seluruh dunia sesaat setelah gempa bertsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 serta gempa yang melanda Kepulauan Nias pada 28 Maret 2005. Empat tahun berlalu, tanah yang dulu porak-poranda kini ramai kembali seiring dengan bergolaknya …
Melalui Seri Buku BRR ini, Pemerintah beserta seluruh rakyat Indonesia dan BRR hendak menyampaikan rasa terima kasih atas uluran tangan yang datang dari seluruh dunia sesaat setelah gempa bertsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 serta gempa yang melanda Kepulauan Nias pada 28 Maret 2005. Empat tahun berlalu, tanah yang dulu porak-poranda kini ramai kembali seiring dengan bergolaknya …
Melalui Seri Buku BRR ini, Pemerintah beserta seluruh rakyat Indonesia dan BRR hendak menyampaikan rasa terima kasih atas uluran tangan yang datang dari seluruh dunia sesaat setelah gempa bertsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 serta gempa yang melanda Kepulauan Nias pada 28 Maret 2005. Empat tahun berlalu, tanah yang dulu porak-poranda kini ramai kembali seiring dengan bergolaknya …
Melalui Seri Buku BRR ini, Pemerintah beserta seluruh rakyat Indonesia dan BRR hendak menyampaikan rasa terima kasih atas uluran tangan yang datang dari seluruh dunia sesaat setelah gempa bertsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 serta gempa yang melanda Kepulauan Nias pada 28 Maret 2005. Empat tahun berlalu, tanah yang dulu porak-poranda kini ramai kembali seiring dengan bergolaknya …
Buku ini berisi kajian mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam konteks bencana alam, bertujuan untuk mengetahui kondisi kependudukan, ekonomi dan sosial kemasyarakatan dan mengukur tingkat kerentanan sosial ekonomi rumah tangga. Di Kabupaten Serang, kajian ini dilakukan di Kecamatan Anyar yang merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami. Dua desa dipilih sebagai lokasi sampel, …
Berdasarkan hasil kajian di Kabupaten Padang Pariaman, kondisi sosial ekonomi daerah ini termasuk kategori rentan. Demikian juga secara geografis, letak lokasi kajian yang berada di sepanjang pantai barat Sumatera, serta terpusatnya sarana dan prasarana publik dan perumahan penduduk di sepanjang pantai, semakin menambah kerawanan daerah terhadap bencana. Untuk mengurangi resiko bencana, terutam…