Buku ini merupakan buku yang secara rutin diterbitkan setiap tahunnya oleh Liga Bangsa-Bangsa. Karya terbitan dari organisasi cikal-bakal PBB ini mencakup kejadian sejarah yang terjadi sejak tahun 1928 hingga tahun 1929 di negara-negara anggota LBB ini. Buku ini berisi penjelasan tentang organ-organ pemerintahan yang terdapat di dalam Liga Bangsa-Bangsa, juga berisi tentang peristiwa-peristiwa …
Buku ini ditulis setelah Perang Dunia I berakhir. Buku ini berusaha untuk memberikan solusi yang dianggap dapat mencegah perang terjadi lagi, dengan menjelaskan peran Liga Bangsa-Bangsa. Terdapat 32 bab yang memiliki topik bahasan yang berbeda. Pada bab-bab awal, buku ini membahas tentang pembentukan Liga Bangsa-Bangsa dari segi teoretis beserta pasal-pasal yang mengatunya. Setelah itu, penjela…
Buku ini berisi tentang bagaimana proses Belanda menjadi anggota dari Liga Bangsa-Bangsa. Selain itu, buku ini juga memuat berbagai sikap Belanda selama menjadi anggota Liga Bangsa-Bangsa. Terdapat berbagai macam elemen yang menjadi faktor mengapa pembahasan Belanda sebagai anggota di organisasi tingkat kenegaraan ini menjadi penting, salah satunya gambaran tentang politik luar negeri Belanda p…
buku ini sebenarnya dimulai pada waktu suami penulis membicarakan tentang harapan dan cita citanya yang berhubungan dengan PBB yang akan didirikan. tentang manusa saja iya bercakap dengan saya manusia bekerja sama dalam organisasi internasional. sebab ia cinta akan manusia dan ia percaya akan manusia. tiap kali masuk dari cerita yang ada dalam buku ini saya berfikir, bersama dialah hendaknya sa…
Jarang dalam sejarah terdapat fenomena baru yang sama sekali baru. Mereka hampir selalu terkait dengan masa lalu, apakah mereka sedikit banyak dihasilkan secara langsung dari masa lalu atau pada dasarnya terkait dengan masa lalu? Mungkinkah organisasi baru Perserikatan Bangsa-Bangsa akan berbeda? Jika hanya didasari oleh rasa takut akan kegagalan baru dan untuk dibebaskan dari beban masa lalu,…
Buku ini membahas tentang berakhirnya keanggotaan Liga Bangsa-Bangsa. Setiap asosiasi, serikat kerja, perkumpulan, atau organisasi lainnya yang berdasarkan asosiasi sukarela memiliki ketentuan Anggaran Dasar yang mengatur perolehan dan kehilangan keanggotaan. Khususnya yang berkaitan dengan hubungan internasional, perkembangan hukum yang terus berlanjut selama bertahun-tahun telah menciptakan b…
Selaku alumni program doktor ilmu sosial dan ilmu politik dan dosen pengampu mata kuliah Pancasila di perguruan tinggi, penulis dalam karya ini menggunakan pendekatan multidisipliner yang dikenal juga sebagai pendekatan terpadu. Penulis berusaha menyajikan eksistensi Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dalam buku ini.
This handbook offers a wide range of perspectives on the UN’s work in those areas and brings alive the historical, legal, political, and administrative of the Organization’s multiple roles. It also explores how the international community can enhance the UN’s capacity to fulfill its goal and foster global peace and progress.
Negara-negara di dunia percaya bahwa PBB merupakan forum internasional yang paling tepat untuk pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional; untuk pencapaian kebebasan dan mengamankan hak untuk menentukan nasib sendiri masyarakat di bawah dominasi asing dan kolonial , dan untuk pencapaian yang adil dan merata hubungan ekonomi dan emansipasi sosial , serta untuk memperkuat hubungan persaha…
PBB (UNESCO)
Setelah berakhirnya perang dingin, konflik intra-state semakin mengemuka sehingga menimbulkan banyak masalah di negara-negara yang belum mapan perekonomiannya serta politiknya. Pada akhirnya konflik internal ini kemudian menjadi berkepanjangan dan mengakibatkan stabilitas keamanan menjadi terancam dan pada akhirnya mempengaruhi perdamaian dunia. Somalia merupakan salah satu negara yang terlibat…
Buku ini ditunjukan untuk mereka yang memerlukan informasi mengenai Perserikatan Bangsa - Bangsa, terutama untuk memahami tujuan dan bagaimana cara kerja organisasi dunia tersebut
buku ini berisi berbagai pandangan dan posisi indonesia terhadap berbagai masalah yang dibahas selama indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan keamanan sejak Januari 1995 sampai dengan Desember 1996.