Judul Asli : Dwi Fungsi Abri, the Dual Function of Indonesian Armed Forces
Indonesia : negeri seribu raja adalah sebuah perjalan sejarah dari Nusantara yang dimulai dari berdirinya kerjaan Hindu pertama di Kutai, Kalimantan Timur pada abad ke-5, sampai dengan kemegahan kesultanan-kesultanan Islam mulai dari abad ke-13. Terpesona oleh wilayah yang kaya akan tradisi budaya dan peninggalan-peninggalan para leluhur kita, sebuah tim yang terdiri para penulis dan fotografe…
Pada tahun 1946, Indonesia-belanda melakukan perundingan guna menuju proses dekolonisasi Indonesia. Untuk itu Belanda membentuk badan Komisi jenderal yang dipimpin matan Perdana Menterio Willem Schermerhorn sebagai delegasi resmi untuk berunding dengan pi
Penulis adalah seorang ilmuwan Jepang yang telah lama mempelajari bahasa dan kebudayaan Indonesia, sebuah karya yang sensitif terhadap gejolak pergolakan intelektual ketika sebuah bangsa yang baru lahir harus menghadapai berbagai pilihan bagi masa depannya. Meskipun perhatian utama ditujukan pada usaha mempelajari dan memahami secara kritis proses pemikiran kebudayaan dan filsafat Sultan Takdir…
Buku ini adalah percikan gagasan yang mengurai tiga pokok isu sentral dalam dinamika demokrasi prosedural di Indonesia yakni Politik Identitas, Politik Populisme, dan geliat Politik Elektoral. Buku ini juga membedah bagaimana dinamika elektoral yang terjadi di Indonesia sejak 2014 hingga saat ini. Secara mendalam namun ringan diulas pula koalisi transaksional dan kutukan sistem Presidensial, Re…
2 eks
Melalui buku ini, pakar ekonomi dan politk Faisal Basri kembali mengajak kita untuk merenung tentang hal apa saja yang harus dilekukan agar kita dapat segera pulih dari krisis, dan bangkit kembali, tanpa harus terjebak pada gerutuan dan kebingungan berkepanjangan tentang beratnya beban krisis ini dan terus mencari kambing hitamnya.
Buku ini merupakan rekonstruksi pikiran dan cita-cita para pendiri negara di bidang ekonomi. Penelusuran kami menunjukkan bahwa pemikiran dasar tentang ekonomi Indonesia telah diletakkan oleh Bung Hatta sejak tahun 1932. Dalam pidatonya, “Ke Arah Indonesia Merdeka” (1932), Bung Hatta menyatakan: “Pendeknya cara mengatur pemerintahan negeri, cara menyusun perekonomian rakyat, semuanya haru…