Buku ini berisi pemberontakan partai komunis Indonesia, latar belakang, aksi dan penumpasannya
Buku ini membahas peran politik para mantan orang-orang penting di militer. Tidak seluruh para petinggi militer itu berhenti begitu saja aktivitasnya pasca pensiun. Tidak sedikit dari mereka masuk ke wilayah politik, suatu wilayah yang'diharamkan' ketika mereka masih aktif di militer pasca reformasi. Pilihan terhadap peran politik mantan militer itu tidak hanya menarik, melainkan juga berisikan…
Buku ini mengangkat persoalan politik berbiaya tinggi dalam perspektif yang komprehensif dan mawararkan solusi praktis. Sebagai sebuah gagasan besar, ada tiga hal yang menarik dicermati. Pertama, gagasan partai advokasi berisi tuntunan bagaimana seharusnya parpol menjalankan fungsi-fungsi politiknya secara masif dan berkualitas, yang bobot pengaruhnya terhadap dukungan rakyat melebihi pengaruh …
Dr. Anis Byarwati sebagai anggota komisi XI DPR RI dan juga anggota Badan Legislasi yang ditugaskan fraksi menjadi anggota panitia kerja RUU Omnibus Law, bersinggungan langsung dengan isu-isu yang mengemuka di atas. Bagaimana perjuangannya menampung aspirasi dari nasabah AJB Bumiputera dan rapat-rapat yang diikutinya dalam pembahasan berbagai RUU di Badan Legislasi, terekam apik dalam buku ini.
Dr. Anis Byarwati, anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKS turut menyuarakan kebijakan Fraksi PKS dengan memberikan masukan, kritik dan opini yang membangun kepada pihak pemerintah. Masukan-masukan, ide, gagasan dan opini beliau, kami tuangkan dalam buku Perjuangan Dakwah Parlemen edisi ke-3 ini.
Buku Perjuangan Dakwah Parlemen yang merekam perjalanan dakwah parlemen Dr. Anis Byarwati di Masa Sidang Kedua Tahun 2019-2020 yang terhitung dari tanggal 13 Januari 2020 - 27 Maret 2020 ini, mencoba untuk menyajikan secara detail bagaimana seorang anggota legislatif melakukan dakwahnya di parlemen. Sebagaimana buku Perjuangan Dakwah Parlemen untuk masa sidang I, Buku ini juga menggunakan siste…
Laporan ini berisi pemikiran-pemikiran yang disampaikan Dr. Anis Byarwati dalam rapat-rapat bersama mitra. Dan serangkaian kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama Masa Sidang I pelaksanaan tugasnya di DPR RI. Rentang waktu Masa Sidang I, terhitung sejak beliau dilantik pada tanggal 1 Oktober 2019, hingga berakhirnya Masa Reses untuk Masa Sidang I yaitu tanggal 12 Januari 2020, atau kurang lebih…
"Buku ini memberi penjelasan lebih lanjut tentang program partai politik anti-revolusi yang ditulis oleh Kuyper. Dalam jilid kedua buku ini, penerapan yang ditawarkan tidak secara ketat mengikuti urutan program kami dalam perjalanannya. Terdapat dua alasan untuk ini. Alasan pertama, beberapa pertanyaan mendasar tentang prinsip yang menjadi latar depan dalam program kami telah dibahas di jilid p…
Fenomena politik berbiaya tinggi atau high cost politics, asal muasal budaya korupsi , seharusnya menjadi perhatian serius segenap elemen bangsa, terutama cendekiawan dan elite politik. Namun dalam kenyataannya, kajian terkait politik biaya tinggi pada umumnya tidak tuntas, kecuali sekedar menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi bahwa persoalan tersebut mengancam eksistensi demokrasi. Buku ini…
Buku ini menggambarkan secara apik betapa demokrasi elite masih terjadi di era reformasi ini. Pembaca akan diajak untuk memhami partai politik dari masa ke masa dan ikhtiar politik era reformasi. Pembahasan mendalam mengenai demokrasi dan partai politik ini dapat membuka mata pembaca mengenai pseudo partai politik dan pseudo demokrasi. Melalui buku ini, diharapkan partai-partai politik di Indon…
Buku ini memberikan pemahaman tentang bagaimana partai politik dan politisi membangun pondasi dan dasar berpolitik dalam kerangka persaingan politik di era demokrasi. Perubahan signifikan persaingan politik telah terjadi sejak era reformasi dan menyaratkan peran dan kontribusi riil partai politik sebagai elemen penting dalam berdemokrasi. Persoalan yang sering muncul adalah bagaimana partai pol…
buku ini mengulas secara mendalam pola-pola konsentrasi-dekonsentrasi kuasa kepartaian yang terekam dala sejarah kemunculan dam dinamika politik di Indonesia sejak berlangsungnya era liberalisasi politik 1999. Semakin menguatnya posisi aktor politik, pemegang kuasa tertinggi partai, menjadi gejala yang paling menonjol dalam membaca corak institusionalisasi kepartaian saat ini. Kisah konsolidasi…
Pada era reformasi ini, partai politik kerap dirundung oleh persoalan konflik internal dan perpecahan partai. Partai-partai berpengaruh yang memiliki kursi di parlemen nasional, tanpa terkecuali, pernah mengalami konflik. Konflik internal partai itu, bahkan beberapa di antaranya berujung pada keretakan dan pembentukan partai-partai baru. Situasi ini tentunya amat disayangkan mengingat partai me…
Buku ini secara khusus membahas mengenai penyelesaian perselisihan internal partai politik berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia dan hubungannya dengan Pejabat Tata Usaha Negara terkait, yaitu Menteri Hukum dan HAM RI. Selainmendasarkan pada teks ketentuan hukum yang berlaku (UU No. 2 Tahun 2008 Jo. UU No.2 Tahun 2011), pembahasan dalam buku ini juga dilakukan dengan menelusuri …
Gagalnya partai politik Islam: studi perbandingan partai Masyumi (Indonesia) dan partai Islam Se-Malaysia (PAS) 1945-1969, buku ini membahas kegagalan partai Islam dalam arus demokrasi yang baru tumbuh dengan memfokuskan perjuangan politik antara partai politik Islam dan negara di Indonesia dan Malaysia. Fokus pembahasannya pada partai Islam Masyumi (Indonesia) dan Partai Islam se-Malaysia (PAS…
Tahun 2014 adalah Tahun Partai Politik, dimana Pemilu Legislatif dan Pilpres diadakan pada tahun ini. Pesta demokrasi 5 tahunan itu akan menjadi tonggak sejarah bagi perjalanan demokrasi dan konsolidasinya di Indonesia. Segenap warga negara Indonesia yang masih memercayai demokrasi sebagai jalan terbaik bagi perjalanan kebangsaan dan kenegaraan tentu berharap akan suksesnya pemilihan umum secar…
Buku ini tidak hanya membedah permasalahan partai politik dan sistem kepartaian, pemilu, dan format keparlemenan serta kualitas kinerja legislatif yang dihasilkan oleh pemilu-pemilu Era Reformasi, melainkan juga menawarkan “peta jalan” perubahan yang perlu dilakukan agar sistem demokrasi pasca Orde Baru benar-benar berorientasi pada kepentingan rakyat dan kolektivitas bangsa kita.