Seorang jenderal yang bersaksi di tengah situasi politik yang kalut, buku ini merefleksikan kandungan emosional seorang Wiranto yang kaya kisah, blak-blakan tapi tidak menyerang orang lain sehingga tetap simpatik dan argumentatif.Dilengkapi informasi yang kaya dan eksklusif, terutama saat-saat menjelang dan setelah berhentinya Presiden Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998. Ia juga menguak beberapa…