/var/www/dpr_slims_baru/lib/SearchEngine/SearchBiblioEngine.php:687 "Search Engine Debug 🔎 🪲"
Engine Type ⚙️: "SLiMS\SearchEngine\SearchBiblioEngine"
SQL ⚙️: array:2 [ "count" => "select count(sb.biblio_id) from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.topic) against (:subject in boolean mode)))" "query" => "select sb.biblio_id, sb.title, sb.author, sb.topic, sb.image, sb.isbn_issn, sb.publisher, sb.publish_place, sb.publish_year, sb.labels, sb.input_date, sb.edition, sb.collation, sb.series_title, sb.call_number from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.topic) against (:subject in boolean mode))) order by sb.last_update desc limit 20 offset 0" ]
Bind Value ⚒️: array:1 [ ":subject" => "'+\"Gerakan Islam - perempuan\"'" ]
Kekukuhan posisi dan peran kaum pria dalam NU, sesungguhnya kaum perempuan juga memiliki peran didalam keberhasilan tersebut. sayangnya, peranan tersebut tidak terangkat dalam catatan sejarah. hal itu karena begitu dominannya dan kuatnya budaya kebapakan, lemah dan kurangnya publikasi tentang peranan dan posisi perempuan dalam NU serta terjadi bias dalam penafsiran ayat-ayat Qur'an atatupun hadis.