/var/www/dpr_slims_baru/lib/SearchEngine/SearchBiblioEngine.php:687 "Search Engine Debug 🔎 🪲"
Engine Type ⚙️: "SLiMS\SearchEngine\SearchBiblioEngine"
SQL ⚙️: array:2 [ "count" => "select count(sb.biblio_id) from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.topic) against (:subject in boolean mode)))" "query" => "select sb.biblio_id, sb.title, sb.author, sb.topic, sb.image, sb.isbn_issn, sb.publisher, sb.publish_place, sb.publish_year, sb.labels, sb.input_date, sb.edition, sb.collation, sb.series_title, sb.call_number from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.topic) against (:subject in boolean mode))) order by sb.last_update desc limit 20 offset 0" ]
Bind Value ⚒️: array:1 [ ":subject" => "'+\"Indonesia – Sejarah – 1945\"'" ]
Buku ini menunjukkan tiga meteri : 1. Hari-hari yang panjang, 2. transisi orde lama ke orde baru, 3. Memoar Dr. sulastomo. Yang lebih penting dicatat dari buku ini adalah ajakan belajar dari masa lalu untuk melihat masa depan. Bagaimana transisi orde lama ke orde baru itu terjadi sebuah peristiwa besar bagi bangsa ini, tidak saja dari aspek politik, tetapi juga ideologi dan ekonomi.
Penulis membeberkan kebenaran sejarah secara jujur. Bukan hanya membongkar manipulasi dan rekayasa sejarah Indonesia saja, tetapi juga menampilkan tokoh-tokoh pergerakan dengan kisah yang menyentuh hati. Mengapa proklamator Sukarno tidak tampak saat pengi