Buletin ini dan yang serupa dalam bahasa Indonesia diterbitkan atas saran Perdana Menteri Indonesia dan dengan persetujuan Sekretariat Bersama pada Konferensi Asia Afrika. Mereka dirancang untuk memajukan pemahaman publik tentang tujuan, kegiatan, dan pencapaian Konferensi Asia Afrika yang bertujuan untuk perdamaian dunia dan kesejahteraan universal. Diharapkan dapat menjadi sumber informasi ya…
Buku ini terdiri dari 18 Bab yang membahas tentang: Kemerdekaan Bangsa dan negara Indonesia;Indonesia di antara persaingan ideologi;politik bebas aktif;hubungan luar negeri;Konferensi Asia-Afrika;Konferensi Tingkat tinggi Non Blok;Peringatan Tri Dasa Warsa Konferensi Asia Afrika;Upacara Peringatan Tri Dasa Warsa;Amanat Prediden Soeharto Pada Pembukaan HUT ke 30 Konperensi Asia Afrika;Beberapa m…
Buku ini berisi sejarah terlahirnya Konferensi Asia Afrika dan hal-hal lain yang terkait seperti peta negara, daftar negara, dan pidato Konferensi Asia Afrika.
The book contains what Mr. Roeslan Abdulgani write. He wrote here is addressed to the present Young Generation and is intended just to relate what his experience and felt when organising the the preparations and the implementation of the Asia Africa Conference in Bandung 25 years ago. His personal notes, made during those months and days, have been a great assistance in unlocking his memories. …
This book was inspired by the historic decision of the Republic of Indonesia to hold a second Asian-African Conference of 1955. A Conference of leaders representing over four billion people is no small feat. These leaders, for the second time in history, felt the need to take matters into their own hands, realising that in this globally inter-dependant world, aid, assistance and help are crucia…
Buku ini berisi tentang 25 tahun Konperensi Asia Afrika (Konperensi AA) yang dikenal dengan Dasasila Bandung. Tanpa konperensi Bandung, wajah dunia internasional tidak akan seperti ini, dunia politik internasional masih akan didominir oleh blok Barat dan blok Timur dengan segala macam persekutuan militernya masing-masing, forum PBB masih akan dikuasai oleh kekuatan voting dan vetonya blok Barat…