/var/www/dpr_slims_baru/lib/SearchEngine/SearchBiblioEngine.php:687 "Search Engine Debug 🔎 🪲"
Engine Type ⚙️: "SLiMS\SearchEngine\SearchBiblioEngine"
SQL ⚙️: array:2 [ "count" => "select count(sb.biblio_id) from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.topic) against (:subject in boolean mode)))" "query" => "select sb.biblio_id, sb.title, sb.author, sb.topic, sb.image, sb.isbn_issn, sb.publisher, sb.publish_place, sb.publish_year, sb.labels, sb.input_date, sb.edition, sb.collation, sb.series_title, sb.call_number from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.topic) against (:subject in boolean mode))) order by sb.last_update desc limit 20 offset 0" ]
Bind Value ⚒️: array:1 [ ":subject" => "'+\"Pekerja Rumah Tangga\"'" ]
Ada dua faktor yang memicu peningkatan jumlah PRT, Pertama adalah kemiskinan yang tidak kunjung teratasi. Kedua, meningkatnya jumlah perempuan pekerja di sektor publik.
Saat ini belum ada peraturan perundangan-undangan yang secara eksplisit mengatur perlindungan hukum bagi PRT dan menjamin hak-hak PRT.
Pekerja rumah tangga di Yogyakarta dan upaya pemberdayaannya yang dilakukan oleh sebuah lembaga bernama PRT Center (Sekolah PRT). Pemberdayaan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan serta kesadaran para PRT tentang hak-hak dan kewajiban-kewajibannya sebagai PRT.