Cara kerja waktu sudah jelas semua akan berlalu mau seberapa kencang jari mencengkeram kesedihan akan berlalu Kebahagiaan juga. Berisi kumpulan puisi pendek dengan tema self growth; tentang kehidupan dan (bagaimana) menjadi manusia. Buku Alegori ini berisi puisi-puisi yang mengambil tema kehidupan dan (bagaimana) menjadi seorang manusia. Lalu terdiri dari 3 babak mengenai kehidupan dan makna me…
Inilah buku pertama yang memuat puisi-puisi mbeling karya Remy Sylado, pencetus gerakan puisi mbeling, dari 1971 sampai 2003.Dipilih sendiri oleh sang penyair, 143 puisi dalam buku ini akan membuat kita tersenyum, tertawa terbahak-bahak, atau merenung. Namun jangan salah sangka, di dalam kelakarnya Remy serius. Dia menelanjangi sikap feodal dan munafik masyarakat kita, terutama di kalangan pemi…
Buku ini merupakan kumpulan puisi yang indah dan penuh makna tentang kehidupan. Dengan diksi dan frasa yang indah, penulis mengungkapkan dinamika kehidupan. Puisi-puisi dalam buku ini dilengkapi ilustrasi yang melengkapi pemaknaan setiap puisinya. Membaca buku ini akan memperkaya pemahaman Anda tentang nilai-nilai hidup. Natasha Rizki sebelumnya telah menelurkan karya puisi juga yang berjudul "…
Puisi karangan Susilo Bambang Yudhoyono ini mengungkapkan kerisauan sekaligus kedamaian, kegundahan dan harapan, juga sekaligus keyakinan akan kebenaran langkah pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negeri tercinta ini.
"Taman Kehidupan" hanyalah sebagian dari kumpulan puisi, diantara puisi-puisi yang telah ditulis Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sentuhan dalam banyak aspek dan dimensi, ungkapan dalam banyak nuansa dan arti, dari 31 puisi yang ditulisnya dalam dua bulan, antara Januari dan Februari 2004, tidak hanya mengesankan dan berisi pesan-pesan moral dan kepasrahan spiritual, tidak hanya tutur nasihat d…
Buku ini berisi tentang puisi dan cerita pendek yang ke 55 karya Anwar Arifin AndiPate yang menggambarkan kehidupan beliau selaku pakar ilmu komunikasi, yang menempatkan juga ekspesi seni dan sastra sebagai salah satu bentuk pernyataan umum. Karya sastra ini dipadukandengan gaya jurnalistik, diterbitkan sebagai ekspesi bersyukur penulis kepada Tuhan yang maha esa dalam melakoni usia 70 tahun.
Azaleas is a big collection of poems. In customary practice, a book of poems might contain forty or perhaps fifty pieces. Azaleas tells story. Readers will have made something entirely new of Sowol and his work: a writer of the twenty-first-century literary world.
That is a very remarkable experience for readers who ussualy prefer to struggle with symbolic, structurally complex poems. While ordinary readers simply count it a blessing to find such deep inner stillness. Chonggi Mah is a poet profoundly imbued with a Christian spirit. His poems express compassion toward the world and love for humankind.
Moon Chung-hee’s lyrical poems represent poignant self-examination, evoking moments of bewilderment and hopeful resignation to the passage of time and the imprisoning conditions of her life. Her passionately rebellious languages makes her whimsical and tentative inquiry into the conditions of women taut with poetic tension.
It is hoped that the present volume gives some idea about modern Korean poetry in terms of subject matter, themes and modes of expression. The majority of the poems have been taken from among the most widely read and best-loved poems. The poems presented in the volume were chosen largely on the basis of the degree to wich individual poems rendered themselves to translation into the English lang…
Kim Kwang-Kyu wrote in a simple vocabulary with grammatically coherent language that included a humor that had not been present in contemporary Korean literature. He demonstrated that it was possible to write about social issues while remaining deeply personal, a concept that has had a profound influence on younger poets. The reader who comes to these poems is thus being invited to wake up from…
Ji-woo Hwang’s poems describe a life governed by the inescapable reality that all hell can break loose at any time, a reality that now permates our own culture. How, we might wonder, can we live like this? Hwang’s response, in a poem addressed to Charlie Chaplin. His poems continue to find readers in his newly democratic land, for they mix lyrical intensity with an acute political sensibili…
This first comprehensive anthology of modern Korean women’s poetry in English demonstrates the originality and variety of the twenty poets whose work is presented. Each poet is represented with a group of poems that reflects he poetic development, and most have written a brief statement expressing her reasons for writing poetry.