Buku ini menyoroti interaksi dan pergulatan identitas antara masyarakat Bali dan pendatang dalam konteks pariwisata. Pariwisata massal yang kapitalistik telah memarjinalkan dan menggoyahkan nilai-nilai masyarakat Bali. Apresiasi terhadap kebudayaan Bali dan keuntungan ekonomi harus diperoleh dari pariwisata oleh masyarakat lokal, sesuai dengan kode etik pariwisata dunia.