Buku ini mengkritik ilmu teologi dan persekutuan Protestan yang digunakan hanya untuk memperkaya aspek ide dan aspek spiritual. Berteologi atau menjadi konsumen dari teologi yang bersifat mementingkan ide-ide dan hal spiritual yang menandakan corak kehidupan yang mementingkan pengembangan diri sendiri (personal-individualism egoism) dan mementingkan pengembangan komunitas sendiri (communal-indiā¦