Bagi perempuan terjadinya pergeseran politik di Indoensia sejak lengsernya Soeharto tidak membawa makna penting. Runtuhnya rezim tidak dengan sendirinya turut membawa nasib perempuan ke panggung peradaban politik yang lebih bermakna. Ruang politik yang tersedia masih tetap maskulin, ruang publik masih tidak ramah terhadap partisipasi dan suara perempuan.