/var/www/dpr_slims_baru/lib/SearchEngine/SearchBiblioEngine.php:687 "Search Engine Debug 🔎 🪲"
Engine Type ⚙️: "SLiMS\SearchEngine\SearchBiblioEngine"
SQL ⚙️: array:2 [ "count" => "select count(sb.biblio_id) from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.author) against (:author in boolean mode)))" "query" => "select sb.biblio_id, sb.title, sb.author, sb.topic, sb.image, sb.isbn_issn, sb.publisher, sb.publish_place, sb.publish_year, sb.labels, sb.input_date, sb.edition, sb.collation, sb.series_title, sb.call_number from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.author) against (:author in boolean mode))) order by sb.last_update desc limit 20 offset 0" ]
Bind Value ⚒️: array:1 [ ":author" => "'+Her Suganda'" ]
Tak dapat dipungkiri, kaum elite pengusaha perkebunan memiliki andil besar pada pesatnya perkembangan kota Bandung, sampai kota itu dijuluki "Paris van Java". Namun kenapa kehadiran mereka justru berpengaruh buruk pada kehidupan kaum pribumi. Kenapa masyarakat Priangan mengalami kemandekan ekonomi justru setelah berkembangnya perusahaan-perusahaan perkebunan besar di daerah mereka. Her Suganda …
Kota kecil rengasdengklok selalu menajdi bahan pembicaraan menarik, terutama pada setiap menjelang hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Tepat sehari sebelum proklamasi, para pemuda dan anggota PETA membawa Bung Karno dan Bung Hatt disertai Ibu Fatmawati dan Guntur Seokarno yang masih bayi ke kota kecil itu.