Dalam sejarah kontemporer, untk kedua kalinya Indonesia mempunyai parlemen yang dipilih secara bebas. Tetapi dalam waktu singkat rakyat dapat merasakan bahwa parlemen yang dipilih secara bebas tidak serta merta menggambarkan demokrasi, checkbalance dan anti korupsi. Malah sebaliknya parlemen ikut dalam permainan korupsi.
Pencantuman tokoh-tokoh perasuransian ini dimaksudkan agar memberikan penghargaan kepada setiap individu yang pernah berjasa pada satu sisi dan memberikan pengetahuan bagi generasi penerus menganai kiprah para tokoh tersebut di sisi yang lain. Pemilihan tokoh dilakukan oleh komite ad-hoc berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.