/var/www/dpr_slims_baru/lib/SearchEngine/SearchBiblioEngine.php:687 "Search Engine Debug 🔎 🪲"
Engine Type ⚙️: "SLiMS\SearchEngine\SearchBiblioEngine"
SQL ⚙️: array:2 [ "count" => "select count(sb.biblio_id) from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.author) against (:author in boolean mode)))" "query" => "select sb.biblio_id, sb.title, sb.author, sb.topic, sb.image, sb.isbn_issn, sb.publisher, sb.publish_place, sb.publish_year, sb.labels, sb.input_date, sb.edition, sb.collation, sb.series_title, sb.call_number from search_biblio as sb where sb.opac_hide=0 and ((match (sb.author) against (:author in boolean mode))) order by sb.last_update desc limit 20 offset 0" ]
Bind Value ⚒️: array:1 [ ":author" => "'+Widjarnako S.'" ]
Kebijakan pemerintah yang cenderung mengabaikan bahkan merendahkan pesantren, menganggap pesantren lembaga pendidikan nonformal, mengatur kurikulumnya, serta adanya praktik yang bersifat diskriminatif terhadap para guru madrasah, dan lain sebagainya, menjadi bukti bahwa perlakuan pemerintah terhadap pesantren sama sekali tidak sepadan dengan peran penting dan sumbangsih pesantren kepada negara-…