Text
Jurnalisme investigatif Panda Nababan menembus fakta : Otobiografi 30 tahun seorang wartawan
Tak ada kata jera dalam perjuangan. Begitulah sosok Panda Nababan kalau harus dituliskan dalam satu kalimat. Dimasa orde baru ia dua kali mendekam di penjara tanpa pernah diadili gara-gara aktivitasnya sebagai pendukung Soekarno. Ketika menjadi wartawan pun, ia "diganjal"kiri - kanan, depan belakang, atas bawah oleh rezim orde baru. Kerap kali, ia harus memenuhi panggilan pihak penguasa karena berita-berita yang ia tulis, terutama saat menjadi wartawan Sinar Harapan, 1969-1986, mengungkapkan banyak kebobrokan pemerintah yang merugikan rakyat, seperti kasus korupsi, manipulasi, dan nepotisme.
Tidak tersedia versi lain