Buku ini mengajak kita untuk memahami pelbagai persoalan politik, ekonomi, sains, sejarah, hingga peradaban dengan cakrawala yang lebih luas. Ditulis secara populer, penulis bukan saja menyajikan argumentasi dan gagasan yang segar, melainkan juga sebuah renungan: benarkah selama ini kita telah coba mencari solusi atas pelbagai persoalan hidup dengan nalar yang jernih?
Dalam buku ini Prof Anwar Ibrahim, memaparkan tentang citra politik, karakteristik politik, dan komunikasi politik, serta tujuan politik pencitraan yang meliputi pembentukan dukungan opini publik, mendorong partisipasi politik rakyat, memenangi pemilihan umum serta penentuan kebijakan politik
Reinventing Indonesia presents an insider’s view of the tumultuous transition that took place in Indonesia from 1997 to 2004. This was a period of unprecedented changers in democratized governance and decentralizing power throughtout the country amidst significant economic turmoil. The results of these changes were not pre-ordained,but were the result of the social forces unleashed by the Asi…
Indonesia bisa bertahan di tengah perubahan domestik yang sering berlangsung sangat cepat dan berdampak panjang. Indonesia tidak bisa terhindar dari berbagai perubahan dan dinamika dunia internasional. Terdiri dari 6 bab yang berisi tentang Asa Indonesia; Keadaan Politik;Demokrasi Bablas;Kisruh Politik Parpol;Pemilu Gagal; Potret Elite.
Buku ini merupakan hasil refleksi penulisterkait politik nasional dan daerah serta sosial kemasyarakatan. Tak hanya dapat dibaca oleh para pemerhati politik nasional dan daerah namun buku ini dapat dibaca juga oleh mereka yang mencita-citakan emerintahan yang baik, bersih dan tak salah urus
buku ini merangkum dialog atau wawancara dengan 12 tokoh yang di pilih. orang orang tersebut adalah orang orang yang sukses baik dalam segi organisatoris maupun aspek kehidupan lainnya. namun tujuan buku ini tidaklah mengenai prestasi atau pribadi mereka. tetapi adalah pemikiran mereka yang dihasi dengan pengungkapan beragam masalah, kritik maupun uneg-uneg dari 12 tokoh tersebut. beragam topik…
Siapa tak kenal Gajah Mada. Citra sosoknya yang agung dikisahkan dalam berbagai serat dan lukisan. Nama Gajah Mada melegenda di Nusantara karena prestasi besarnya sebagai tokoh pertama yang berhasil mempersatukan NUsantara menjadi national state di bawah pemerintahan Kerajaan Majapahit. Gajah Mada mengalami tiga era kepemimpinan, yaitu Jayanagara, Tribhuwana Wijaya Tunggadewi, dan Hayam Wuruk. …
: Catatan Najwa berisi kumpulan refleksi catatan Najwa yang begitu khas di akhir program Mata Najwa. Pemilihan kata yang pas mengabadikan perjalanan Mata Najwa membuat pembaca tergelitik dengan sindiran, menohok tajam, kadang seperti ajakan merenung atas berbagai kisah di republik ini. Buku yang ringan dengan foto-foto yang menarik. Salah satu catatn yang menarik adalah pada episode dari Jogja …
Buku ini ditujukan untuk menyajikan suatu pembahasan tentang satu tahun pemerintahan Jokowi-JK yang menyoroti aspek dinamika koalisi pemerintahan. Perspektif sosiologi politik digunakan untuk lebih memperdalam aspek struktur dan proses yang membentuk dan menentukan relasi-relasi politik pemerintahan, dalam rangka menjelaskan mengapa konsep koalisi tanpa syarat belum berhasil mengatasi masalah-m…
Pembahasan buku ini menempatkan politik sebagai ilmu yang dipelajari dalam dunia perguruan tinggi, turut pula mengikuti perkembangan perpolitikan di tanah air, kritik atas konsep dan perkembangan perpolitikan di tanah air yang dihasilkan berdasarkan penelitian, serta dalam penelitiannya juga dibantu oleh peneliti dan akademisi di Indonesia yang memang memahami perpolitikan di Indonesia. Makna d…
Buku ini menggambarkan bagaimana hukum lebih dikuasai/didominasi oleh kepentingan dan kekuatan para politisi seiring dengan terpinggirkannya kebutuhan dan harapan para pencari keadilan. Dalam beberapa esainya yang diletakkan di bab-bab awal buku ini, Lev begitu menaruh perhatian terhadap pentingnya pembangunan hukum melalui penguatan lembaga peradilan. Lev mengupas hal-hal tentang bagaimana Mah…
Buku ini memberikan gambaran bahwa perbuatan Wakil Rakyat terkesan lebih banyak mencari keuntungan untuk dirinya sendiri tanpa memikirkan kepentingan masyarakat umum yang memilihnya. buku ini memperbincangkan masalah yang pernah trending topic yang banyak mendapat perhatian masyarakat luas, dan bahasanya mudah dipahami.
Buku ini tidak hanya membedah permasalahan partai politik dan sistem kepartaian, pemilu, dan format keparlemenan serta kualitas kinerja legislatif yang dihasilkan oleh pemilu-pemilu Era Reformasi, melainkan juga menawarkan “peta jalan” perubahan yang perlu dilakukan agar sistem demokrasi pasca Orde Baru benar-benar berorientasi pada kepentingan rakyat dan kolektivitas bangsa kita.
Anwar Arifin Andipate adalah profesor ilmu komunikasi politik yang pertama dan profesor termuda (43 tahun) di Indoensia (01 Februari 1991). Buku ini merupakan dokumentasi pemikiran dan gambar 70 tahun Anwar Ibrahim, sebagai penulis, pemikir, dan aktivis.
Lebih dari tiga dekade Soeharto berkuasa sebagai orang terkuat diIndonesia - Presiden, bapak dan pemimpin yang sempurna bagi jutaan rakyatnya. Sejarah Indonesia dalam kurun waktu itu tidak selalutampak jelas bagi publik karena berbagai kerancuan dan keganjilannya yang menutupi kinerja rezim itu. Buku ini mencoba membuka tabir gelap masa itu, dari hari pertama usaha kudeta PKI pada tahun 1965 hi…
Kinerja dan kebijakan Presiden B.J. Habibie dalam aspek-aspek politik, hukum dan sosial budaya yang diungkapkan dalam buku ini terkait satu sama lain sebagai perwujudan dari upaya mengatasi krisis dan sekalkgus mengawali proses reformasi bangsa menuju tatanan kehidupan demokratis tersebut. 512 hari merupakan penggal sejarah yang amat pendeknamun amat sarat dengan langkah kebijakan dan perubah…
Buku ini merupakan tuturan sederhana mengenai perjalanan hidup seorang Jokowi. Diharapkan ditulisnya buku ini menjadi warisan nilai hidup dan kepemimpinan bagi generasi sekarang dan nanti. Agar buku ini menjadi inspirasi tanpa tepi. Juga semangat memajukan bangsa tanpa tapi.
Salah satu peristiwa paling menghebohkan yang pernah terjadi di Republik ini adalah tampilnya Presiden Abdurrahman Wahid di teras Istana Merdeka hanya dengan mengenakan celana pendek dan baju kaus pada 23 Juli 2001. Ia tampil untuk melambaikan tangan kepada massa pendukungnya yang berunjuk rasa di depan istana. TAK banyak yang tahu cerita di balik berita penampilan publik Gus Dur yang nyleneh …