Bangsa Indonesia mengalami cobaan dan tragedi yang silih berganti. Munculah persoalan baru, berupa tragedi kemanusiaan yang membuat kita tercoreng di dunia internasional. Kantor perwakilan komisi tinggi urusan penggungsian PBB (UNHCR) di Atambua, NTT di serang dan menewaskan tiga orang stafnya asal Puerto Rico, Kroasia dan Ethiopia.
Buku laporan ini merupakan laporan dari pelbagai aktivitas yang sudah dilakukan oleh KHN sepanjang tahun 2008. Dengan demikian apa yang tersaji dalam buku ini praktis merupakan panduan yang menuntun pada realisasi program kerja. Selain berisi program-program yang sudah dilakukan, buku ini juga memuat laporan keuangan KHN. Hal ini, tentu saja menjadi sangat penting untuk diketahui masyarakat seb…
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP) merupakan standar akuntansi keuangan yang berdiri sendiri dan tidak mengacu pada SAK umum; sebagian besar menggunakan konsep biaya historis; mengatur transaksi yang umum dilakukan oleh UKM; bentuk pengaturan lebih sederhana dalam hal pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan; dan relatif tidak berubah selama beb…
Buku ini berisi album rekaman karya-karya arsitektur lintas zaman para arsitek Indonesia, di antaranya Adhi Moersid, Han Awal dan almarhum Soejoedi. Bersama karya mereka ditampilkan pula karya arsitek Indonesia yang tengah populer dari kalangan arsitek muda yang inovatif. Beberapa karya arsitek dikelompokkan dalam arsitektur rumah dan permukiman, hotel-restoran dan pariwisata,bangunan pendidika…
Risalah ini merupakan suatu kompilasi. berdasarkan tinjauan kepustakaan di berbagai masyarakat berkembang di belahan bumi bagian Timur ini, seperti Afrika, Afghanistan, Papua Niugini, India, Malaysia, Sri Lanka, Cina dan Singapura serta Jepang.
SAK ETAP merupakan standar akuntansi keuangan yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum
SAK EMKM merupakan standar akuntansi keuangan yang berdiri sendiri (sederhana) karena mengatur transaksi umum yang dilakukan oleh EMKM dan dasar pengukuran ,murni menggunakan biaya historis sehingga EMKM cukup mencatat aset dan liabilitasnya sebesar biaya perolehannya