Buku ini meneguhkan peran dan kiprah para Menteri Agama Era di dalam mendesain, menentukan dan mengambil kebijakan-kebijakan strategis, serta menjalankan sistem pemerintahan di Kementerian Agama, melalui program-program pemberdayaan dan keberpihakan pada kepentingan kehidupan seluruh umat beragama di Indonesia.
Buku ini membahas diantaranya meliputi: konsep dan peta teoritik gerakan sosial (tipologi, faktor-faktor penentu keberhasilan dan kegagalan, sampai tahap-tahap gerakan sosial, dll.); teori perilaku kolektif; teori gerakan sosial lama (old social movement), teori gerakan sosial baru (new social movement); konsep masyarakat sipil dan gerakan sosial; sampai praktik gerakan sosial di berbagai daerah.
Permasalahan tentang HAM sepertinya akan terus berbenturan dengan perbedaan-perbedaan budaya, social dan politik yang berlaku di masing-masing Negara. Sehingga, factor-faktor perbedaan tersebut pada akhirnya melahirkan paham absolutisme dan relativisme dari makna pelaksanaan hak asasi manusia.